Hujan, Aku dan Kau - Catatan Jito Tilman

Hujan, Aku dan Kau

Di luar butiran-butiran april jatuh dari langit 
Beribu-ribu butirnya jatuh membasahi bumi
Hingga dinginnya membalut jiwa

Di meja makan 
Aku menyeduh kopi buatanmu,
Yang di buat dan di balut cinta, 
Kembali menghangatkan jiwaku

Sambil menyeduh kopimu, 
Aku merangkai kata demi kata,
Menjadikannya puisi
Sebab kau adalah ibu dari puisi-puisi yang ku rangkai

Katamu, ' Sayang, Aku dingin. 
Aku tahu,' Artinya aku harus memeluk, 
Kau butuh pelukanku 
Aku memeluk dengan cinta,penuh mesra
Seolah semesta hanya milik berdua
Lalu di meja makan,
Aku dan kau terbalut dalam pelukan



Catatan Jito Tilman

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.