Aku,kamu dan sebuah rasa
Teruntuk dirimu puisi ini,
Syair sederhana yang ku tulis
Aku mencintaimu tanpa kapan
Darimana dan bagaimana
yang jelas rasa itu datang dengan sendirinya
Begitu baiknya Sang Pencipta padaku
yang hanya makluk penuh cela
memberiku sebuah rasa yang indah padaku
untuk membangkitkan lagi sajak-sajak dan bait-bait puisiku yang kemarin telah layu dan hampir mati di persimpangan jalan itu.
Aku pikir ,
Aku akan berjuang melawan sunyi dan sepih atau mereka akan menjadi temanku,
Ternyata aku salah.
Malam ini kau datang membuat semuanya berubah.
Malam ini juga izinkah ku bertanya padamu
Apakah kamu sudah
Melukis nama seseorang di hatimu
dan menitipkan namanya di doa-doamu?
Jika belum
Bolehkah kau melukis nama ku di hatimu dan menitipkan nama ku di setiap doa-doamu?
Atau cukup ku pinjamkan saja namamu untuk ku lukiskan di hatiku
dan pinjamkan saja namamu untuk ku langitkan di doa-doaku?
Sungguh ,.....
Malam ini,
Aku bingung
Aku tidak tahu apa yang terjadi
Aku tidak tahu apa yang ku rasakan ini
Apakah aku sedang jatuh cinta?
Aaaaaaaahhhh,semoga.
Semoga sang pemilik hatimu memberi rasa yang sama,
sama seperti yang ku rasakan ini.
Aku tetap sabar,
dan menunggu
Sambil ku biarkan waktu menguji takdir
Apakah nanti akan ada cerita tentang kita
Ataukah hanya seperti biasa saja ?
Jito Tilman
Surabaya,20 Mei 2020
Terbaik alin. Semngat sllu. 😇😇
BalasHapusTerima kasih kak
BalasHapus