Cerita Yang Menyakitkan
Kala itu,
Saptu,1 mei 2009
Tepat jam 7 malam kau terbangun dari tidurmu yang di bantu oleh obat-obatan
Kami sekeluarga tertawa ria, menangis ria
Dan tepat jam 9 malam
Kau tertidur lagi
Semesta juga ikut tertidur
Darahku berhenti mengalir
Nadiku berhenti berdetak
Sesak di dada ibu dan anak-anakmu
Air keluar sendiri dari setia bola mata
Ternyata kau hanya membuat,' Ibu dan anak-anakmu bergembira selama 2 jam
Semoga Tuhan merawat
tubuhmu dengan baik di bumi
Dan semoga jiwamu di terima di sisi-Nya
Dalam lantunan doa-doa yang tak pernah terputus setiap malamnya
Ayah,
Aku mengabadikanmu dalam karyaku,
Di tulis dengan kesedihan yang menyakitkan
Kami mengingatmu dalam doa
Kami ingin melepasmu dalam merindu tapi tak bisa
Rndu selalu datang dan menyiksa
Untuk ayah tahu dan dengar saja
Tidak usah menyuruh semesta dan Tuhan memberitahuku tentang kau juga merindukan,' ibu dan anak-anakmu
Tenanglah dalam diammu yang paling tenang.
C.JT.
Catatan Jito Tilman
Post a Comment