Prabu Cuan
Para pendiri negeri ini berjuang dengan hati
Mati di medan perang tanpa di makamkan dengan layak
Tubuh mereka di makan ani-ani, di makan belatung, di makan binatang buas
Ada yang hidup namun
Kehilangan sebelah matanya, tangannya, kakinya
Para penerus negeri ini membangun dengan berlandaskan kerakusan
Haus akan jabatan
Lapar akan cuan
Rakyat berteriak di bawah,
mondar-mandir dengan harapan akan negeri yang lebih baik
berjalan dengan air mata dan menahan emosi
Undang-undang di buat untuk kepentingan para prabu
Undang-undang di buat untuk membunuh rakyat
Rakyat
terperangkap dalam putaran kegelisahan
Yang pelaku :
Kasih uang habis perkara.
Yang korban :
Kurang uang harus di penjara.
Yang benar menjadi salah.
Yang salah menjadi benar.
Lucu sekali prabu di negeri kita ini
Rakyat berlutut berdoa
Agar yang memimpin bisa mendengar aspirasi dan air mata mereka namun sama saja
Judi dalam prabu semakin hari semakin menjadi-jadi
Prabu
menelan mimpi satu per satu,
hingga yang tersisa hanya sunyi dan sesal di hati rakyat
Prabu cuan semakin rakus akan cuan
Catatan Jito Tilman.
Surabaya, 12 Juni 2025.
Post a Comment