Masa Lalu - Catatan Jito Tilman

Masa Lalu

Masa lalu adalah punya semua orang sebab kita semua terbentuk dari sana.
Kita boleh melihat ke masa lalu tapi jangan hidup di sana. 



Namanya anto,Teman kebab ku di kelas filsafat dan sastra. Semalam kelas filsafat,iya hari rabu dan juma'at adalah kelas filsafat. Setiap kali kelas filsafat selesai ,kepala juga langsung pusing.
Selesai zoom. Saya dan teman-teman iseng bahas masa lalu sebab ada di antara teman yang masih  gagal move on. Anto mengatakan bahwa dia belum bisa melupakan mantannya. Mengiklaskan tak semudah membolak-balikkan telapak tangan,'Katanya.
Pacaran bertahun-tahun ,nikahnya sama orang.Saya sudah berkorban,waktu,tenaga,fikiran dan semuanya tapi dia bukan jodohku',Katanya lagi,lalu menangis

Kami semua hanya diam lalu saya berkata kepadanya bahwa menangis terus jangan malu dengan kami .Menangis tidak menandakan bahwa kita lemah kalau kita tahu caranya bangkit lagi.

Kadang apa yang kita mau,kita tidak akan mendapatkannya namun apa yang kita tidak mau kita akan mendapatkannya atau yang sering di sebut hukum timbal balik.

Saya juga pernah alami hal yang sama seperti bung,panggilan untuk teman yang masih hidup di masa lalunya,anto. Saya menikmati patah hatiku itu. Kata orang patah hati akan sembuh dengan mencari cinta yang baru namun bagiku mereka salah karena contohnya saya sembuh dengan berkencan kesendirian,membaca buku,menulis puisi dan saya melakukan aktifitas lainnya sehingga saya cepat melupakannya.
 
Sekarang saya sudah terbiasa dengannya. Saya tidak berharap dia kembali. Yang sekarang saya mau adalah mengembangkan hobi-hobi baru yang saya dapat dari saya di patahkan olehnya. Saya berpikir bahwa patah hati yang dia berikan sangat menghancurkan saya, juga memberi saya ruang untuk mendapatkan hal-hal baru . Terima kasih untukmu puan yang telah membuatku patah hati.

Bung harus mencari dan mengerjakan hal-hal baru yang belum dapat atau belum pernah melakukannya.Saya juga dulu seperti bung. Cobalah agar bung tidak semakin luka karena berharap pada harapan sendiri itu lebih menyakitkan.Tohh,dianya sudah bersama yang lain,sudah bahagia denagan yang lain. 

Bung pun berjanji pada kami semua untuk mau gagal move on tapi saya berkata bahwa berjanjilah pada dirimu kalau bung berjanji pada kami bung tidak akan menepatinya. Dia pun tertawa,hahahahahaha,,,,,,,,,.Ok, saya akan mencobanya,Katanya.

Sebelum menutup zoom aku yang so puitis dan bijak berkata,'
Pada akhirnya kita akan sembuh dengan cara kita sendiri . Kita akan mengiklasnya . Kita tidak akan berharap padanya bahkan tak ada ruang rindu untuknya . Sabar adalah kunci karena kita akan menemukan orang lain yang lebih baik darinya,Masalahnya hanyalah persoalan waktu.

Pesan kami semua untuk bung,' Semoga bisa meninggalkan masa lalumu.
Hehehehhehe

Teman-temanku pada tertawa semua dan berpamitan meninggalkan ruang zoom .

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.