Maafkan Semestaku - Catatan Jito Tilman

Maafkan Semestaku

Kenangan memburai bersama wanginu yang pernah singgah di bulan mei.
Tawa dan tangisan yang kita lalui,Kini sebatas kenangan

Kau masih yang terbaik
Kau masih yang terindah
Kau yang mengajariku arti jatuh cinta
Kau yang mengajariku arti sebuah kesetian,
hingga kini aku terpaku pada rasa itu

Satu hal yang harus kau ingat,
Berjanjilah untuk tidak menangis setiap kali kau menemukan serpihan keping jantungku di dalamnya,
yang sudah kau hancurkan dengan ingkarmu.
Dan berjanjilah untuk tidak menangis setiap kali rindu datang menghampirimu

Maafkan aku yang terlalu angkuh ingin memiliki dan menatap matamu indahmu setiap hari,setiap malam hingga mentari pagi yang membangun kita
Maafkan semestaku yang begitu tak nyaman dan masih buram membuatmu tak bisa menetap.
Lalu menenggelamkanku diriku lebih lama di sana.Namun hal itu hanyalah mimpi yang sekarang hilang,seperti senja yang datang indah lalu meninggalkan malam yang dingin

Terima kasih telah menyadarkan aku,
bahwa kepergianmu adalah salah satu cara Tuhan memberitahuku bahwa diriku bukanlah yang terbaik.

Jangan terusik dengan tulisan-tulisanku hari ini .
Semangatlah menjalani hidupmu.
Aku hanya sedang merindukan hal indah perihal kita dulu.

Catatan Jito Tilman.

No comments

Powered by Blogger.