Perpisahan
kau mengajak ku berkeliling kota ini,
Kau tersenyum bahagia
Akupun ikut bahagia
Setelah kita lelah berkeliling dengan sepeda tua ini,
Kita sepakat untuk ke tempat di mana kita menghabiskan banyak cerita di sana
sambil menikmati senja dan
Menikmati kopi Capucino ke sukaan kita
di kedai kopi ini
Kita bercerita banyak perihal
Ternyata di balik itu,
Kau menyembunyikan sesuatu yang tidak aku tahu
Senyumanmu yang berseri hanya sebagai penghias
Kau menyembunyikan perihal perpisahan
Perpisahan yang telah kau buat dan sepakat sendiri
Tanpa aku ketahui
Tanpa mauku
Tanpa aku sepakati
Saat bercerita kau tak mau lepas dari dekapanku dan kecupanmu yang setiap detik kau berikan
Aku tidak tahu bahwa ini adalah dekapan dan kecupan terakhir,
dekapan dan kecupan perpisahan
Selang beberapa waktu
Kau memilih duduk di bangku kosong yang berhadapan denganku
Setelah itu,
Kau seenaknya berkata kita sudahi hubungan ini
Kita sampai di sini saja
Aku tertawa dan tak peduli
Pikirku kau bercanda tapi
Kau malah diam dan serius berkata
"Kau serius"
Aku hanya diam
dan tak bisa berbuat apa ataupun berkata apa.
Aku seperti orang bisu
Kau pergi tanpa peduli denganku
Tanpa pamit
Senja menjadi saksi
Kedai kopi ini menjadi saksi
Sejak saat itu aku selalu datang kembali ke kedai ini,memikirkan kenangan-kenangan tentang kita sambil menikmati senja tanpamu dan tanpa penggatimu
Berteman sepih
Bersetubuh dengan kesunyian
Kadang-kadang,
Senja dan kedai kopi ini selalu menertawakanku karena aku selalu berhasil menemuimu dalam imajinasiku
Saat senja di jemput oleh malam
Aku kembali ke kosku
Malam-malam tak seperti biasanya lagi
Tak seperti kita saling video call'an
Bercerita tentang ini dan itu
Malam-malamku tak ada lagi yang tanya aku di mana ?
Sudah pulang kerja apa belum?
Sudah makan apa belum?
Whatsppku sepih,Inboxku sepih ,
Kau tak DM lagi di instagramku
Whatsappku yang biasanya cepat di respon ,
Kini dua jam di balas sekali
Kadang hanya di baca dan tak di balas
Jika kau di posisiku
Kau akan tahu dan merasakan apa yang ku rasakan ini adalah sakit
Bolehkah aku membenci perpisahan itu?
Sebab setelah perpisahan itu,
Rindu ini sulit di tenangkan
Jito Tilman
Surabaya,31 March 2021
Post a Comment