Perpisahan - Catatan Jito Tilman

Perpisahan

Gambar : Sumber Google.


Sore itu,
 kau mengajak ku berkeliling kota ini,
Kau tersenyum bahagia
Akupun ikut bahagia
Setelah kita lelah berkeliling dengan sepeda tua ini,
Kita sepakat untuk ke tempat di mana kita menghabiskan banyak cerita di sana
sambil menikmati senja dan
Menikmati kopi Capucino ke sukaan kita
di kedai kopi ini
Kita bercerita banyak perihal

Ternyata di balik itu,
Kau menyembunyikan sesuatu yang tidak aku tahu
Senyumanmu yang berseri hanya sebagai penghias 
Kau menyembunyikan perihal perpisahan 
Perpisahan yang telah kau buat dan sepakat sendiri 
Tanpa aku ketahui
 Tanpa mauku
Tanpa aku sepakati

Saat bercerita kau tak mau lepas dari dekapanku dan kecupanmu yang setiap detik kau berikan 
Aku tidak tahu bahwa ini adalah dekapan dan kecupan terakhir,
dekapan dan kecupan perpisahan

Selang beberapa waktu
Kau memilih duduk di bangku kosong yang berhadapan denganku
Setelah itu,
Kau seenaknya berkata kita sudahi hubungan ini
Kita sampai di sini saja
Aku tertawa dan tak peduli 
Pikirku kau bercanda tapi 
Kau malah diam dan serius berkata
"Kau serius"

Aku hanya diam 
dan tak bisa berbuat apa ataupun berkata apa.
Aku  seperti orang bisu
Kau pergi tanpa peduli denganku
Tanpa pamit

Senja menjadi saksi 
Kedai kopi ini menjadi saksi

Sejak saat itu aku selalu datang kembali ke kedai ini,memikirkan kenangan-kenangan tentang kita sambil menikmati senja tanpamu dan tanpa penggatimu
Berteman sepih
Bersetubuh dengan kesunyian

Kadang-kadang,
Senja dan kedai kopi ini selalu menertawakanku karena aku selalu berhasil menemuimu dalam imajinasiku

Saat senja di jemput oleh malam 
Aku kembali ke kosku 
Malam-malam tak seperti biasanya lagi 
Tak seperti kita saling video call'an 
Bercerita tentang ini dan itu
Malam-malamku tak ada lagi yang tanya aku di mana ?
Sudah pulang kerja apa belum?
Sudah makan apa belum?

Whatsppku sepih,Inboxku sepih ,
Kau tak  DM lagi di instagramku
Whatsappku yang biasanya cepat di respon ,
Kini dua jam di balas sekali 
Kadang hanya di baca dan tak di balas

Jika kau di posisiku 
Kau akan tahu dan merasakan apa yang ku rasakan ini adalah sakit 
 
Bolehkah aku membenci perpisahan itu?
Sebab setelah perpisahan itu,
Rindu ini sulit di tenangkan

Jito Tilman
Surabaya,31 March 2021



No comments

Powered by Blogger.